Senin, 17 Maret 2014

WiFi dan Bluetooth

WIFI
     WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity,merupakan suatu rangkaian produk yang didesain untuk penggunaan teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN) berdasarkan standar spesifikasi IEEE802.11.
D~NET WiFi merupakan salah satu layanan yang disediakan D~NET, dimana dengan menggunakan layanan ini, Pelanggan dapat menikmati akses Internet nirkabel (wireless) melalui perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi di lokasi-lokasi yang berada dalam jangkauan D~NET WiFi Zone.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
SpesifikasiKecepatanFrekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b11 Mb/s2.4 GHzb
802.11a54 Mb/s5 GHza
802.11g54 Mb/s2.4 GHzb, g
802.11n100 Mb/s2.4 GHzb, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 – 2,412 MHz;
* Channel 2 – 2,417 MHz;
* Channel 3 – 2,422 MHz;
* Channel 4 – 2,427 MHz;
* Channel 5 – 2,432 MHz;
* Channel 6 – 2,437 MHz;
* Channel 7 – 2,442 MHz;
* Channel 8 – 2,447 MHz;
* Channel 9 – 2,452 MHz;
* Channel 10 – 2,457 MHz;
* Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002


BLUETOOTH

SEJARAH BLUETOOTH
Bluetooth sendiri adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasipada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industria, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping transceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host Bluetooth. Bluetooth menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth mampu menciptakan sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui sebuah perangkat mobile.
            Bluetooth merupakan teknologi kuno yang samapai sekarang masih digunakan. Bluetooth juga sebagai pengganti infrared yang terlalu ribet dalam penggunaannya. Teknologi Bluetooth pertama kali diciptakan oleh Ericsson pada tahun 1994. Saat ini, Teknologi Bluetooth dikelola oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG) yang berdiri sejak 1998. SIG sendiri memiliki 17.000 lebih member dari segala arah bisnis. SIG bekerja mengawasi perkembangan Bluetooth serta membuat standar penggunaan untuk melindungi merek dagangnya.

PERKEMBANGAN BLUETOOTH
            Bluetooth dalam perkembangannya telah melakukan banyak perubahan mulai dari v1.0 samapi v4.0. versi awal yaitu v1.0 dan v1.0B mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi yang belum begitu banyak digunakan

-          Bluetooth versi 1.1 dan 1.2
Menunjukan perbaikan dengan disahkan sebagai standar IEEE Standar 802.15.1-2002, namun masih terdapat kekurangan yang seperti versi sebelumnya. Bluetooth v1.2 mengalami kesuksesan  untuk teknologi wireless. Versi ini memiliki kecepatan 721 Kbit/s.

-          Bluetooth versi 2.0 + EDR
Bluetooth v2.0 + EDR ini diperkenalkan pada tahun 2004. Versi ini menggunakan teknologiEnchanced Data Rate (EDR) yang medukung kecepatan transfer data hingga 3Mbit/s, meskipun pada prakteknya kecepatan hanya 2,1 Mbit/s.

-          Bluetooth versi 2.1 + EDR
Setelah 3 tahum peluncuran v2.0 + EDR, SIG meluncurkan Bluetooth v2.1 + EDR yang mendukung penuh kompabilitas terhadap versi sebelumnya. Dengan menggunakan teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang meningkatkan kemampuan pengiriman dan penerimaan sinyal antar perangkat. Versi 2.1juga memperkenalkan fitur Extended Inquiry Response (EIR) yang memberikan informasi sebelum pairing dengan perangkat lain. Teknologi ini memungkinkan penyaringan yang lebih baik sehingga dapat menghemat penggunaan daya.
-          Bluetooth versi 3.0 + HS
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang mempunyai kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi 3.0 + Hs ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan mpembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (seperti wifi). Fitur baru dari v3.0 + Hs ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data lebih cepat. (HS pada versi ini merupakan singkatan High Speed yang melalui penggunaan link 802.11).

-          Bluetooth versi 4.0
Pada versi 4.0 ini teknologi dengan penggunaan daya rendah menjadi bahasan utama.Bluetooth Low Energy (BLE) adalah teknologi terbaru yang terdapat di v4.0 ini. Dengan konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta kecepatan hingga 1Mbit/s mejadi keunggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan pada semua perangkat oleh karena itu Bluetooth v4.0 menggunakan teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE sebagai standar baru penggunaan koneksi wireless. 

Cara Kerja Bluetooth
         Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.

Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code. sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.