Senin, 17 Maret 2014

WiFi dan Bluetooth

WIFI
     WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity,merupakan suatu rangkaian produk yang didesain untuk penggunaan teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN) berdasarkan standar spesifikasi IEEE802.11.
D~NET WiFi merupakan salah satu layanan yang disediakan D~NET, dimana dengan menggunakan layanan ini, Pelanggan dapat menikmati akses Internet nirkabel (wireless) melalui perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi di lokasi-lokasi yang berada dalam jangkauan D~NET WiFi Zone.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
SpesifikasiKecepatanFrekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b11 Mb/s2.4 GHzb
802.11a54 Mb/s5 GHza
802.11g54 Mb/s2.4 GHzb, g
802.11n100 Mb/s2.4 GHzb, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 – 2,412 MHz;
* Channel 2 – 2,417 MHz;
* Channel 3 – 2,422 MHz;
* Channel 4 – 2,427 MHz;
* Channel 5 – 2,432 MHz;
* Channel 6 – 2,437 MHz;
* Channel 7 – 2,442 MHz;
* Channel 8 – 2,447 MHz;
* Channel 9 – 2,452 MHz;
* Channel 10 – 2,457 MHz;
* Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002


BLUETOOTH

SEJARAH BLUETOOTH
Bluetooth sendiri adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasipada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industria, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping transceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host Bluetooth. Bluetooth menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth mampu menciptakan sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui sebuah perangkat mobile.
            Bluetooth merupakan teknologi kuno yang samapai sekarang masih digunakan. Bluetooth juga sebagai pengganti infrared yang terlalu ribet dalam penggunaannya. Teknologi Bluetooth pertama kali diciptakan oleh Ericsson pada tahun 1994. Saat ini, Teknologi Bluetooth dikelola oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG) yang berdiri sejak 1998. SIG sendiri memiliki 17.000 lebih member dari segala arah bisnis. SIG bekerja mengawasi perkembangan Bluetooth serta membuat standar penggunaan untuk melindungi merek dagangnya.

PERKEMBANGAN BLUETOOTH
            Bluetooth dalam perkembangannya telah melakukan banyak perubahan mulai dari v1.0 samapi v4.0. versi awal yaitu v1.0 dan v1.0B mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi yang belum begitu banyak digunakan

-          Bluetooth versi 1.1 dan 1.2
Menunjukan perbaikan dengan disahkan sebagai standar IEEE Standar 802.15.1-2002, namun masih terdapat kekurangan yang seperti versi sebelumnya. Bluetooth v1.2 mengalami kesuksesan  untuk teknologi wireless. Versi ini memiliki kecepatan 721 Kbit/s.

-          Bluetooth versi 2.0 + EDR
Bluetooth v2.0 + EDR ini diperkenalkan pada tahun 2004. Versi ini menggunakan teknologiEnchanced Data Rate (EDR) yang medukung kecepatan transfer data hingga 3Mbit/s, meskipun pada prakteknya kecepatan hanya 2,1 Mbit/s.

-          Bluetooth versi 2.1 + EDR
Setelah 3 tahum peluncuran v2.0 + EDR, SIG meluncurkan Bluetooth v2.1 + EDR yang mendukung penuh kompabilitas terhadap versi sebelumnya. Dengan menggunakan teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang meningkatkan kemampuan pengiriman dan penerimaan sinyal antar perangkat. Versi 2.1juga memperkenalkan fitur Extended Inquiry Response (EIR) yang memberikan informasi sebelum pairing dengan perangkat lain. Teknologi ini memungkinkan penyaringan yang lebih baik sehingga dapat menghemat penggunaan daya.
-          Bluetooth versi 3.0 + HS
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang mempunyai kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi 3.0 + Hs ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan mpembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (seperti wifi). Fitur baru dari v3.0 + Hs ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data lebih cepat. (HS pada versi ini merupakan singkatan High Speed yang melalui penggunaan link 802.11).

-          Bluetooth versi 4.0
Pada versi 4.0 ini teknologi dengan penggunaan daya rendah menjadi bahasan utama.Bluetooth Low Energy (BLE) adalah teknologi terbaru yang terdapat di v4.0 ini. Dengan konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta kecepatan hingga 1Mbit/s mejadi keunggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan pada semua perangkat oleh karena itu Bluetooth v4.0 menggunakan teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE sebagai standar baru penggunaan koneksi wireless. 

Cara Kerja Bluetooth
         Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.

Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code. sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.
 


Senin, 24 Februari 2014

Cara Kerja GSM dan CDMA



Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Cara Kerja  GSM dan CDMA”
Makalah ini merupakan salah satu sarana mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Telekomunikasi. Sehingga pembaca dapat mengetahui,mengerti, memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari makalah ini dalam kehidupannya sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan referensi yang penulis miliki. Untuk itulah kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
                                              
                                                                                                                                                                                                                   Penulis

                                                                                                                                                                                            Tasikmalaya,24 februari 2014-02-24











DAFTAR ISI.

  1. KATA PENGGANTAR...................................................................................................................................................................
  2. DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................................
  3. BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................................................................
  4. BAB 2  Cara Kerja GSM dan CDMA..........................................................................................................................................
  5. BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................................................................................
  6. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................................................










BAB I
PENDAHULUAN

Industri Mobile Telecommunication sedang mengalami peningkatan yangp esat dengan bertambahnya jumlah services yang ditawarkan oleh sejumlah network operator dan service provider, yang menyebabkan bertambahnya jumlah  pengguna telepon cellular.Sejumlah teknologi baru bermunculan, dari CDMA hingga GSM. Pada makalah ini akan dibahas mengenai GSM itu sendiri dan system operasi yangdigunakan pada GSM.

BAB 2 
Cara Kerja GSM dan CDMA

  • Sejarah GSM
Pada pertengahan tahun 1991, jaringan GSM muncul untuk pertamakalinya, dimana salah satu pelopornya adalah Deutsche Bundespost melalui anak perusahaannya Detecom siap untuk mengoperasikan GSM pada 1 Juli1991, yang dikenal dengan nama D1 Network.
Di dalam kenyataannya, banyak terjadi hambatan dalam penerapan GSM,sehingga target operasional GSM  tidak terpenuhi. Walaupun semua infrastruktur telah siap sejak pertengahan 1991, namun realisasi pengoperasian secara komersil baru dapat dimulai kuartal terakhir 1992. Situasi ini menunjukkan bahwa GSM merupakan teknologi yang sangat kompleks dan memerlukan pengkajian cukup lama untuk mencapai kesepakatan standar. Disamping itu GSM menjadi ajang perebutan pengaruh dan kompetisi baik dari masing-masing operator di tiap negara, maupun industri telekomunikasiyang memproduksi GSM. Walaupun standarisasi GSM baru saja terselesaikan dan pengoperasiannya baru saja dimulai, bahkan belum merata ke seluruh Eropa,namun dengan mengantisipasi perkembangan GSM yang sangat pesat serta tingkat kepadatan pelayanan per area yang tinggi, maka arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS 1800, yakni Digital Celular System pada alokasifrekwensi 1.800 MHz. Dengan frekwensi tersebut, akan dicapai kapasitaspelanggan yang semakin besar per satuan sel. Di samping itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar hand phone,sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala, sebagaimana dikhawatirkan pada akhir-akhir ini, akan dapat dieliminasi.
  • Sejarah CDMA
CDMA (Code division multiple access) adalah sebuah bentuk pe-multipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.


  • Cara Kerja GSM dan CDMA
Prinsip kerja mengenai teknologi GSM dan CDMA system penerimaan data melalu jaringan digital  khususnya dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama juga berlaku untuk suara yang dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat berkomunikasi. Suara yang dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh microphone pada ponsel. Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station (BTS) milik operator yang digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel yang digunakan tadi dan meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan ini, data selanjutnya akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima panggilan tersebut. Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang diterima menjadi bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum ini berlaku pada semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail prinsip kerja dan kedua sistem digital tersebut tidaklah sama.

Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) mengandung pengertian suatu sistem komunikasi digital yang memanfaatkan gelombang mikro serta pengiriman sinyal yang terbagi menurut waktu (TDMA) , Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).dan frekuensi (FDMA), hingga informasi yang diolah akan terkirim sampai ke tujuan melalui sinyal tersebut. Metode ini merupakan teknologi paling populer yang banyak dipakai pengguna di seantero dunia, hingga dijadikan standar global dalam teknologi selular. Pada banyak kasus ditemukan suatu kondisi dimana sebuah ponsel CDMA telah di lock (dikunci) dengan perusahaan operator tertentu sehingga tidak bisa diakses menggunakan operator lain.

Arsitektur jaringan GSM (gambar 1) terdiri dari 3 komponen utama yakni:

1.       Mobile Station
2.       Base Station Subsytem (BSS)
3.       Network Subsytem (NSS)

Entitas Mobile Station terdiri dari Mobile Equipement (ME) yakni perangkat keras & perangkat lunak untuk transmisi radio yang dikenal dengan istilah telepon seluler (ponsel) dan Subcriber Identification Module (SIM).

Mobile equipment (ME) secara unik diidentifikasikan dalam format International Mobile Equipment Identity (IMEI). SIM card berisi International Mobile Subscriber Identity (IMSI) yang digunakan untuk indentifikasi pelanggan ke sistem, kunci rahasia (untuk autentifikasi) serta menyimpan informasi lainya seperti phone book atau pesan sms. SIM card dapat diproteksi dari penggunaan yang tidak terotorisasi dengan password atau personal identity number (PIN).

Base Station Subsytem (BSS) terdiri dari Base Tranciever System (BTS) dan Base Station Controler (BSC). Base Station Controllers (BSC) mengontrol dan mengatur beberapa BTS. BSC bertanggung jawab untuk memelihara koneksi (hubungan radio) saat panggilan dan kepadatan lalulintas panggilan pada areanya dan meneruskannya ke Network Subsystem. BSC juga menangani setup radio-channel, frequency hopping, serta proses handover. BTS merupakan alat tranceivers radio (transmitter receiver radio) pada suatu area didefiniskan sebagai sebuah cell dan menangani protokol radio-link dengan Mobile Station lewat Um interface yang juga dikenal dengan air interface (radio link).

Network Subsystem terdiri dari Mobile Switvhing Centres (MSC) dan beberapa database yang terhubung dengannya seperi Home Location Register (HLR), Visitor Location Register (VLR), Authentication Center (AuC) serta Equipment Identity

Register (EIR). Mobile Switching Centers (MSC) berfungsi untuk switching suatu panggilan telepon dari jaringan internal atau dari jaringan lain (eksternal), call routing untuk pelanggan yang melakukan roaming (roaming subscriber), menyimpan informasi billing
serta data base lain yang berisi informasi subscriber ID (IMSI), nomor ponsel pelanggan, beberapa layanan atau larangan yang berkaitan dengan pelanggan, autentifikasi serta informasi lokasi pelanggan.

HLR dan VLR bersama dengan MSC mernyediakan call-routing dan fungsi roaming dari GSM. HLR berisi semua informasi administrasi dari setiap pelanggan yang tersambung pada jaringan GSM. VLR berisi informasi administrasi teripilih dari HLR, yang penting untuk control panggilan (call control) dan provisi dari layanan pelanggan, dan control posisi setiap ponsel pada area geografis.

Equipment Identity Register (EIR) merupakan database yang berisi suatu daftar valid mobile equipment pada jaringan. Setiap mobile station diidentifikasikan dengan International Mobile Equipment Identity (IMEI). Pada kasus khusus sebuah IMEI ditandai/didaftarkan invalid bila ponsel dilaporkan dicuri/dirampas dari pemiliknya.

Authentication Center (AuC) merupakan database proteksi yang menyimpan salinan dari kunci rahasia (secret key) yang terdapat pada setiap SIM card pelanggan. Proteksi ini digunakan untuk autentifikasi dan enkripsi pada channel radio.

Entitas Operations and Maintenance Center (OMC) tidak terlihat pada gambar 1 namun perannya cukup vital yakni memonitor operasionalnya jaringan dalam sistem serta melakukan fungsi konfigurasi remote.

Arsitektur CDMA

CDMA memiliki perkembangan dari tahun ke tahun biasa di sebut Generation atau generasi yang biasa juga di panggil dengan 1G,2G,3G,dan NEXT CDMA EVOLUTION . di artikel ini akan membahas arsitektur generasi 2G,3G, dan NEXT CDMA EVOLUTION.






BAB 3
 PENUTUP

Kesimpulan
Global System for Mobile Communications (GSM) adalah salah satustandar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka
Dalam satu sel atau antara sel-sel yang berdekatan tidak bolehmenggunakan kanal yang sama karena sinyal akan memasuki kanal-kanal di sebelahnya sehingga akan menyebabkan terjadi interferensiakibat overlapping tersebut
Teknologi seluler adalah sistem telekomunikasi tanpa kabel(nirkabel) yang menggunakan gelombang radio sebagai media pembawanya, dengan sel berbentuk seperti segienam. Dewasa ini, teknologi seluler terbagi dua, yaitu GSM dan CDMA. Perbedaan mendasarnya terletak pada modulasinya dan sistem multuplexnya.


DAFTAR PUSTAKA


Rabu, 19 Desember 2012

Manfaat Permutasi dan Kombinasi dalam Ilmu Komputer


Manfaat permutasi dan kombinasi dalam ilmu komputer khususnya memang tak lepas dari banyaknya perhitungan matematika dalam sistem komputer, secara umum permutasi dan kombinasi adalah suatu cara pemetaan dalam matematika yang mencari banyaknya peluang dan kemunculan dari suatu list atau urutan data.

Peranan permutasi dan kombinasi dalam bidang teknologi di jaman sekarang ini sangat bisa di rasakan dan peranan kedua metode matematika ini pun sangat dibutuhkan dalam pengembangan teknologi khususnya ilmu komputer di masa mendatang.


Dalam ilmu komputer pemanfaatan permutasi dan kombinasi ini di antaranya :
  1. Membantu komputer melakukan perhitungan logika yang sistematis dengan cepat dan akurat
  2. Penerapan pada ilmu enskripsi atau keamanan kode (kata sandi) dimana dalam beberapa algoritma enskripsi seperti Rijndael dan Serpent.
  3. Penerjemahan dalam bahasa komputer, dimana dengan mengimplementasikan permutasi dan kombinasi pada complier bahasa pemrograman bisa lebih efisien.
  4. Dalam permainan acak kata atau scrabble adalah salah satu implementasi permutasi dan kombinasi dalam algoritma permainan.
  5. Teknik sistem dan hukum peluang dalam aplikasi
  6. Sistem critical chance dan evade chance dalam permainan game khususnya game RPG
  7. Penerapan permainan dadu yang menggunakan sistem peluang mata dadu.
  8. Penerapan dalam algoritma pembuatan aplikasi ramalan atau zodiak
  9. Penerapan dalam aplikasi pengurutan data yang lebih akurat dan tepat.
  10. Dan masih banyak lagi..



Rabu, 05 Desember 2012